NILAI-NILAI NORMAL EKG
Interval PR
·
Awal gelombang P sampai awal gelombang Q.
·
Merupakan waktu depolarisasi atrium.
·
Normal 3 – 5 mm (3 – 5 kotak kecil atau 0,12
– 0,20 detik).
·
Jika > 5 mm menunjukkan AV Blok.
·
Jika < 3 mm menunjukkan by pass
depolarisasi ventrikel.
Interval QT
·
Awal kompleks QRS sampai awal gelombang T.
·
Waktu untuk depolarisasi ventrikel.
·
Pada pria normalnya 0,38 – 0,46 detik (9 – 11
kotak kecil).
·
Pada wanita normalnya 0,34 – 0,42 detik.
·
Memendek pada takikardi dan memanjang pada
gangguan keseimbangan elektrolit.
Segmen ST
·
Garis horizontal akhir gelombang S sampai
awal gelombang T.
·
Junctional Point (J), normal di garis
isoelektrik, mulai dari akhir gelombang S.
·
ST dikatakan depresi JIKA:
- Dibawah garis isoelektrik melebihi 1 mm, pada lead resciprocal terhadap lead yang merekam jantung. Misal kelainan di inferior (Lead II, III, AvF) dapat ditemukan juga kelainan pada satu atau lebih lead I, AvL, V1 – V4.
·
ST dikatakan elevasi JIKA:
- merupakan tanda infark jantung.
- J point berada di atas 2 mm dari garis isoelektrik pada lead pre kordial atau melebihi 1 mm pada lead limb.
Interval PP
·
Awal gelombang P sampai akhir gelombang P.
Interval RR
·
Mulai dari puncak gelombang R sampai dengan
puncak gelombang R berikutnya
Kompleks QRS
·
Awal gelombang Q sampai dengan akhir
gelombang S.
·
Normal tidak boleh melebihi 3 mm atau 0,12
detik.
·
Melebat pada ventrikel ekstra sistole (VES).
Gelombang P
·
Gelombang positif pertama yang muncul dalam ekg.
·
Merupakan depolarisasi atrium, paling jelas di
lead II dan V1.
·
Ukuran normal, tinggi tidak boleh melebihi
2,5 mm dan lebar tidak boleh lebih 2,5 mm, durasi < 0,12 detik (< 3 mm).
·
Morfologi bulat dan tidak tajam.
·
Morfologi P lebih tinggi dari 3 mm dan
runcing menunjukkan P pulmonal.
·
Lebar P lebih dari 2,5 mm menunjukkan P
mitral Left Atrium Enlargement (LAE).
·
P mitral juga ditemukan P defleksi negatif di
V1 > 1 mm.
Gelombang R
·
Pada EKG normal, R kecil di V1 meningkat
progresif tingginya ke V6.
·
Jika tidak ada R di V1 atau R tidak meningkat
progresif disebut poor R wave yang dapat ditemukan pada LBBB, MI, Hipotiroid
dan obesitas.
·
Gelombang R lebih tinggi dari gelombang S di
V1 menunjukkan RVH atau RBBB.
·
Tinggi R di lead I dan AvL melebihi 15 mm dan
tinggi R di lead V5, V6 melebihi 25 mm menunjukkan Left Ventrikel hypertrofi
(LVH).
Gelombang Q
·
Deloparisasi septum intra ventrikel.
·
Defleksi negatif pertama setelah gelombang P.
· Normalnya tidak boleh melebihi 1/3 gelombang atau
25 % tinggi gelombang R. Jika melebihi disebut Q patologis yang merupakan tanda
infark myocard.
Gelombang S
·
Makin kecil dari V1 ke V6.
·
Di lateral (lead I AvL, V5, V6) jika tinggi
> 7 mm atau lebar > 5 mm menunjukkan Right Ventrikel Hypertrofi (RVH)
atau Right Bundle Branch Block (RBBB).
·
Gelombang S dalam > 25 mm di lead V1 dan
V2 menunjukkan Left ventrikel Hypertrofi (LVH).
·
Gelombang S di lead V1 dan V2 dijumlahkan
dengan gelombang R di lead V5 dan V6 > 35 mm juga menunjukkan LVH.
·
Voltase gelombang R dan S hampir sama pada
daerah transisi di V3 dan V4.
Gelombang T
· Tinggi gelombang T di sandapan bipolar tidak
boleh melebihi 5 mm, di sandapan lead precordial tidak boleh melebihi 10 mm
(menunjukkan hiperkalemia).
· Gelombang T inverted (defleksi negatif) ditambah gelombang Q
patologis menunjukkan Old MI (myocard infark).
· Gelombang T inverted tanpa keluhan nyeri dada
menunjukkan keadaan iskemia kronik.
· Gelombang T inverted yang dalam disertai
keluhan nyeri dada menunjukan NSTEMI (non ST elevasi myocard Infark).
· Khusus di V1 dimana kompleks QRS dominan
negatif, gelombang T biasanya flat.
· Gelombang T yang tidak mengalami
progresifitas di lead pre kordial yang tidak mengikuti progresivitas kompleks
QRS dan gelombang R menunjukkkan penyakit jantung iskemik.
Komentar
JTH's Hotel 서울특별 출장샵 Tunica 태백 출장샵 Resorts, located in 경주 출장샵 Tunica Resorts Casino Hotel, is located at 3355 North 안성 출장안마 Hollywood Blvd, Robinsonville, MS 38664. Rating: 4.1 · 53 votes 서울특별 출장마사지