PERUMUSAN DIAGNOSIS

Diagnosis
Istilah yang merujuk pada nama penyakit yang ada pada pasien dan perlu dirumuskan atau ditentukan oleh dokter. Merupakan proses yang sangat rumit, karena “To make Decision with the Uncertain data” dan keputusan mengenai diagnosis ini tidak boleh salah. 
Diagnosis harus diuji kebenarannya dengan instrumen Metode Empiris Induktif (berdasarkan data-data yang sudah ada sebelum atau data-data yang ada sesudahnya). 

Diagnosis Pasti 
Diagnosis dikatakan pasti, jika memenuhi:

  • Bila ada suatu atau sekumpulan tanda atau gejala patognomonik, atau ditemukan tanda atau gejala yang memenuhi kriteria yang telah disepakati. 
  • Tidak memerlukan diagnosis banding. 


Diagnosis Kerja
Merupakan kumpulan beberapa hipotesis tentang kemungkinan penyakit yang ada pada atau yang diderita oleh pasien. Disebut juga sebagai Diagnosa Sementara atau Provisional Diagnosis. Setiap diagnosa sementara harus dibarengi dengan diagnosa banding. 
Untuk membuktikan diagnosa sementara ditempuh dua jalan, Yaitu:  
  • Dengan instrumen waktu dan terapi, setelah perumusan masalah dan merumuskan diagnosis sementara, dokter memberi terapi sesuai dengan diagnosa sementara dan diagnosis banding sekaligus (terapi polifarmasi), ini dikenal sebagai   Empiric and Logic Base Medicine. 
  • Dengan instrumen data klinik tambahan Hipotesis kerja harus dibuktikan, dengan terus mencari data klinik tambahan selengkap-lengkapnya sampai ditemukan gejala patognomonik baik pada diagnosis kerja maupun pada diagnosis banding. 



Referensi: 
Prof. Dr. Dr Daldiyono, Bagaimana Dokter Berpikir dan Bekerja, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2006.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Doa Pembukaan Penilaian Akreditasi Puskesmas

NILAI-NILAI NORMAL EKG

LANGKAH PENGOPTIMALAN KEKUATAN PIKIRAN 3